Rabu, 13 September 2017

Infeksi Pita Suara dan GERD



      Waktu itu, saya sedang menjalani masa - masa PPL ( Praktek Pengalaman Lapangan ) yang membuat saya harus praktek mengajar selama beberapa bulan di salah satu SMP di kota Kendal. Sebenarnya aktifitas tersebut masih terbilang wajar dengan intensitas mengajar masuk kelas hanya beberapa kali selama seminggu. Keadaan cuaca yang panas membuat saya di  sering meminum minuman dingin dan akhirnya terkena radang tenggorokan. Saat terkena radang, saya kira itu adalah hal yang biasa tetapi, radang ini berlangsung selama 1 bulan lebih dengan menghilangnya suara. Selama hampir 1 setengah bulan di masa penghujung PPL saya masih menganggap ini adalah hal yang wajar. Suara serak hampir saya rasakan sampai akhir PPL dan berlanjut dengan KKN. Setelah masa - masa PPL dan KKN berakhir, saya kira penyakit serak ini akan menghilang seperti biasanya ketika saya terkena radang tenggorokan tetapi ternyata malah semakin parah. Suara saya sempat menghilang selama beberapa hari dan saya kemudian nekat untuk melakukan terapi gurah tetapi hal ini juga tidak menyembuhkan saya.


     Akhirnya saya menyerah dan memilih berobat ke dokter spesialis THT. Awal pengobatan seperti biasa saya diberikan obat untuk mengurangi suara serak dan rasa kering di tenggorokan yang selama ini saya rasakan. Kontrol dan meminum obat yang diberikan oleh dokter, serak mulai perlahan berkurang tetapi masih belum sembuh sepenuhnya. Ketika diberikan pengobatan selama beberapa hari dan dirasakan tidak ada perubahan yang terlalu berarti. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam, saya diberikan beberapa pertanyaan tentang gejala penyakit dan hal yang saya rasakan ketika di pagi hari.
     
     Ternyata, setelah melewati beberapa pemeriksaan, dokter memberikan saya obat pengontrol asam lambung. Saya merasa ini masih hal biasa karena memang saya mempunyai maag sedari SMP jadi wajar jika dokter memberikan obat pengontrol asam lambung. Anehnya setelah mengkonsumsi obat untuk asam lambung dan untuk tenggorokan, saya mulai membaik dan saya mulai curiga. Saya mulai mencari tentang penyakit asam lambung karena saya memang merasakan akhir - akhir ini saya sering terkena maag. 

     Maag dan penyakit GERD adalah sesuatu hal yang  berbeda. Saya menelusuri gejala GERD yang banyak ada di media dan mencocokkan dengan kondisi saya saat itu. Dokter juga waktu itu meng"iya"kan kalau saya ada kemungkina terkena GERD sehingga asam lambung yang naik ke tenggorokan melukai pita suara saya. Saya agak kaget karena, saya mengabaikan penyakit maag saya yang ternyata sekarang berubah menjadi penyakit GERD.



" Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Esofagus yang juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung."

     

     Saya akhirnya menyadari bahwa akhir - akhir ini, sering merasakan rasa sesak di dada ketika malam hari ataupun ketika telat makan. Saya mengira waktu itu adalah hal yang sepele karena mengira sakit maag biasa ternyata, hal ini sudah berkembang GERD dan pada akhirnya membuat saya divonis terkena "infeksi pita suara". Dokter akhirnya menyimpulkan hal tersebut karena memang setelah pengobatan rutin hampir 2 bulan, saya masih merasa serak ketika berbicara. Akhirnya saya diberikan obat untuk GERD dan mengobati infeksi saya. Untuk melihat seberapa parah infeksi, dokter memutuskan untuk melakukan " laringscopy" melihat seberapa parah kondisi pita suara saya.

     Alhamdulillah, setelah melakukan laringscopy, hanya terlihat beberapa nodul kecil pada pita suara dan hanya diperlukan pengobatan dengan meminum obat untuk menghilangkan nodul tersebut. Padahal saya sudah ngeri jika memang harus menghilangkan nodul tersebut dengan operasi kecil. Selama beberapa minggu, setelah diberikan obat, kondisi saya akhirnya membaik dengan mengurangi intensitas saya untuk berbicara selama beberapa minggu. Selama pengobatan infeksi saya juga harus menjaga pola makan agar GERD saya tidak terlalu merajalela dan melukai tenggorokan saya kembali. Stres, pola makan, pola tidur ternyata menjadi pemicu penyakit maag saya akhirnya berubah menjadi GERD.
     
     GERD dapat  menyerang siapa saja padahal saya bukan termasuk orang yang susah makan..... malahan saya selalu makan melebihi porsi yang seharusnya dan ternyata hal itu juga bisa membuat penyakit GERD. Stres juga membuat produksi asam lambung semakin meningkat yang terkadang membuat saya sesak napas dan membuat pilek. Selama awal - awal merasakan GERD, saya selalu merasakan sesak napas di malam hari dan pagi harinya merasakan pahit, lidah berwarna putih. Ternyata,,,,, itu adalah gejala dari GERD. 

     Sampai sekarang ketika terkena GERD saya mengandalkan obat pengontrol asam lambung dan " PROMAG" untuk mengatasinya. Ketika memungkinkan, saya memlih madu dicampur air hangat untuk meredakan asam lambung dan Alhamdulillah, cara ini selalu berhasil. Menjaga pola makan, pola tidur, dan meminimalkan stres adalah cara mengontrol GERD. 
     Menurut saya, GERD tidak bisa sembuh sepenuhnya tetapi diperlukan ketelatenan dalam mengontrol pemicunya, saya masih suka makan pedas, minum es,dsb. Pemicu paling utama menurut saya adalah stres... karena stres tanpa disadari akan memicu produksi asam lambung secara berlebihan.

Jadi kelola stres dengan baik dan bertemanlah dengan GERD 😁😁😁😁
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (heartburn). Akibat naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan, maka sifat asam yang korosif akan mengiritasi dan membakar lapisan permukaan esofagus. Hal ini akan menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan. Beberapa juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Bersumber dari: Penyakit GERD : Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan - Mediskus
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (heartburn). Akibat naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan, maka sifat asam yang korosif akan mengiritasi dan membakar lapisan permukaan esofagus. Hal ini akan menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan. Beberapa juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Bersumber dari: Penyakit GERD : Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan - Mediskus
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (heartburn). Akibat naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan, maka sifat asam yang korosif akan mengiritasi dan membakar lapisan permukaan esofagus. Hal ini akan menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan. Beberapa juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Bersumber dari: Penyakit GERD : Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan - Mediskus
Share:

Review : Chef ganteng di Film Cook Up Storm

     Pastikan sebelum nonton film ini... kamu harus dalam keadaan kenyang karena film ini benar - benar bikin laper mata dan perasaan .. 😃😃 Bisa terlihat dari posternya film ini  adalah tentang dunia masak memasak yang pastinya membuat kita kelaparan dan berandai - andai mencium aroma dari setiap masakan yang dibuat di dalam film ini.

     Film ini merupakan perpaduan antara 2 aktor ganteng hongkong dan korea dibalut dengan cerita ringan tentang kompetisi memasak. Waktu awal film,saya sempat lupa - lupa ingat pemeran koki dari korea pernah bermain di drakor apa.... dan ternyata dia adalah Jung Yong Hwa pemeran You're Beautiful dan personil dari CN Blue.
Pantas, saya seperti mengenal pemeran koki dalam film ini dan agak terkesima dengan wajah gantengnya




     Film ini menceritakan tentang seorang koki China Sky Ko ( Nicholas Tse ) dari sebuah restoran kecil yang bersaing dengan seorang koki profesional Paul Ahn ( Jung Yong Hwa ) untuk memperebutkan juara di dalam sebuah kompetisi memasak. Kompetisi memasak tersebut mempertaruhkan nama baik dari masing - masing restoran dan Sky juga berusaha mempertahankan restorannya dari aksi penggusuran. pemenang dari kompetisi tersebut nantinya akan berhadapan dengan dewa masak yang ternyata adalah ayah dari Sky. Cerita bergulir dan pada akhirnya ia malah bersahabat dengan Paul untuk menghadapi kompetisi memasak dan bertarung dengan sang " Dewa Masak ".


     Tema pertandingan/ kompetisi memasak yang dibalut dengan cerita keluarga sebenarnya bukan suatu ide baru dalam industri perfilman ada film " Chef" dan " Le Grand Chef". Tema cerita keluarga dengan  kegiatan memasak terlihat familiar dengan penonton karena hal ini dekat dengan kehidupan kita sehari - hari  yang juga melakukan hal yang sama sehingga para penonton juga bisa merasa lebih dekat dengan cerita film.  Walaupun menjadi suatu hal yang klise tetapi film ini juga mengangkat cerita yang cukup menarik untuk disimak dan membawa pesan moral yang bagus bahwa, pada dasarnya kita  tidak boleh melupakan tradisi tetapi, kita juga harus bisa berinovasi agar tetap bisa selaras dengan kondisi saat ini. Jangan terlalu larut dengan perubahan yang ada sehingga melupakan inti dari masakan kita yaitu untuk membuat orang yang memakannya bisa merasakan kebahagiaan.

     Mengangkat tema kuliner China dengan cara memasak yang tradisional berhadapan dengan cara memasak inovatif dengan berbagai metode baru di dunia memasak menjadi inti dari cerita film ini. Kita akan disuguhi dengan berbagai cara memasak yang mungkin jarang kita lihat dalam  menggunakan alat - alat modern dan pengetahuan tentang memasak yang mumpuni. Hal ini tentu sebagai penegasan tokoh dari Paul Ahn yang memang diceritakan sebagai koki profesional bintang 3 Michelin. Teknik - teknik memasak yang jarang kita liat diselipkan dengan apik di beberap bagian dalam film ini.

     Overall,karena saya memang suka film tentang memasak tentunya film ini salah satu recommend apalagi ditambah bisa lihat wajah dari para koki ganteng yang membuat saya berandai - andai punya suami seperti mereka..😃😄
Tidak bisaa dipungkiri,mereka menjadi pemanis yang membuat saya betah nonton film ini sampai akhir.

     Tidak ada drama percintaan yang berlebihan juga  membuat saya lebih betah melihat film ini karena membuat inti cerita tetap fokus pada kompetisi memasak dan konflik dari tokoh utama.

     Film ini recomend untuk yang menyukai film santai dengan cerita ringan tanpa harus berpikir keras sebagai pelepas lelah di tengah - tengah kesibukan.







Rate : 7/10

Share:

Selasa, 12 September 2017

Review American Fable, Film Thriller dengan Alur Santai


     Rating tinggi di sebuah website belum tentu menjanjikan bahwa film itu akan terasa mengesankan bagi sebagian orang, termasuk saya. American Fable mendapat rating 69% di website rottten tomatoes yang terkenal dengan kritikan tajamnya dan 6.3 di situs IMDB. Film ini rilis Februari 2017.
Saya sempat terkecoh mengira bahwa film ini adalah film fantasy, tetapi saya agak " salah" walaupun memang ada beberapa scene yang menggambarkan fantasy film ini tapi dilihat dari sudut pandang tokoh utama. Poster film ini memperlihatkan seorang anak perempuan yang dikejar oleh makhluk bertanduk mengendarai kuda di tengah ladang jagung dengan poster seperti ini, wajar bila saya memiliki bayangan kalau film ini mengusung genre thriller, fantasy.



     American Fable menceritakan tentang Gity ( Peyton Kennedy ) seorang gadis kecil berusia 11 tahun yang hanya memiliki sedikit teman tetapi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga dia mengetahui suatu rahasia yang disembunyikan ayahnya di tempat penyimpanan hasil pertanian milik keluarganya. Ternyata, ayahnya menyembunyikan seorang lelaki kaya raya di dalam tempat tersebut. Dimulailah kisah tersebut dengan cerita pertemanan antara Gitty dengan lelaki tua tersebut. Mereka menjalin pertemanan yang membuat Gitty harus memilih antara keinginan hatinya dengan kenyataan yang ada bahwa ayahnya melakukan suatu kejahatan dan dapat membuat keluarganya berada dalam kesulitan jika ia menyelamatkan laki – laki tersebut.

     Film ini disetting dengan keadaan Amerika di tahun 1980-an di wilayah Midwest, dimana memang kondisi pertanian saat itu sedang memburuk yang membuat banyak petani memiih menjual ladangnya dengan harga murah. Hal ini menjadi latar belakang di dalam film ini. Bagi saya, suasana thriller film ini baru terasa pada bagian akhir film ini sehingga membuat saya agak terasa membosankan di awal – awal film karena konflik mulai gampang terbaca. Penyelesaian konflik di film ini juga menurut saya agak kurang “ greget “ , genre thriller juga menurut saya kurang terasa di film ini. 

     Suasana mencekam dan misteri tidak terlalu terasa, fantasy Gitty tentang beberapa makhluk aneh ternyata adalah pengambarannya tentang beberapa tokoh yang ada di lingkungannya. Tetapi, penilaian setiap orang tentunya berbeda mengenai sebuah film karena film ini termasuk film “ Official Selection “ pada SXSW Film Festival tahun 2016. Ide film yang original dan pengambaran tokoh juga tertata dengan baik.

     Film ini membawa pesan moral yang bagus bahwa kata hati dan kebaikan masih tetap di atas segalanya walaupun hal itu bertentangan dengan hal yang terdekat dengannya, yaitu kepentingan keluarganya. Untuk pecinta film thriller dengan alur cerita yang cepat, saya rasa film ini tidak terlalu tepat. Tetapi film ini layak ditonton untuk pecinta film dengan suasana yang berbeda dari film - film thriller lain. 


Rate :  ★★★☆☆


Share: